A. PENGERTIAN
Pergaulan bebas juga dapat
didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang
benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas
atau bisa juga disebut pergaulan liar. Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik
di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang
emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah
keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang
bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam
kemajuan bangsa.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara
15 tahun sampai dengan 24 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat
dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat
dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak
kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta
perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
Pada umumnya masyarakat lebih cendrung mengejar kesenangan dunia
saja, padahal masih ada kesenangan yang tiada akhirnya yakni di surga. Tapi
mereka tidak mempedulikan hal itu, yang paling parah mereka malah meniggalkan
amalan-amalan mereka demi kesenagan mereka. Terutama anak remaja sekarang
yang suka mencoba sesuatu yang baru dan mereka senang melakukannya tanpa
memperhatikan dampaknya.
Anak remaja sekarang mengenal istilah pergaulan bebas, mereka
mengartikan pergaulan bebas kalau kita bisa melakukan perbuatan yang tanpa
batas. Padahal tidak demikian, arti yang sesungguhnya kita hanya disarankan
berteman dengan siapa saja dan apabila teman kita itu kelakuannya menyimpan
jangan kita tiru itulah arti yang sebenarnya.
B. FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS
Ada beberapa faktor – dan masih
ada juga faktor yg lain – yang banyak mempengaruhi terjadinya pergaulan buruk
dari kalangan anak-anak muda, yakni:
1.
Faktor Orang Tua
Para
orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh
media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat
memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan
jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari
orang tuadalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
-
Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat
kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan
jaman dalam urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua,
termasuk dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua
tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya.
-
Faktor kurang kepedulian. Orang tua kurang
perduli terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah
pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan
ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala
sesuatu sudah terlambat
-
Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak
terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka
merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan
anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak
perduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus merekaper buat.
2.
Faktor Agama Dan Iman.
Agama dan keimanan merupakan
landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena
mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk
kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan
mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini
biasanya tidak mengetahu imana yang baik dan mana yang tidak.
3.
Perubahan Zaman
Seiring
dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih
sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru
kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka
untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
4.
Faktor Dari Kaum Sendiri.
Orang Muda sebagai pelaku utama
dalam pergaulan.tentunya harus yang pertama menyadari akan kerawanan-kerawanan
mereka dalam pergaulan
Adapun beberapa factor yang
datang dari orang muda, yaitu:.
-
Faktor Kesadaran Atau Kedewasaan
Faktor ini bukan hanya umurnya
yang kurang, tetapi orang muda pada umumnya memang memiliki kecenderungan belum
memiliki modal yang cukup dalam mempertimbangkan, memutuskan dan melakukan
segala sesuatu, misalnya pengalaman belum cukup, usia masih sedikit, kedewasaan
belum penuh, pertimbangan belum matang, kurang menyadari akan bahaya, cenderung
meremehkan hal-hal yang sebenarnya penting, belum dapat menghayati sakitnya
akibat dari tindakan yang salah, sehingga sering terjebak dalam langkah yang
berbahaya. Ditambah lagi kecenderungan orang muda ingin mencoba-coba sesuatu
yang baru yang belum pernah dirasakan atau dialaminya.
-
Faktor Budaya
Orang muda cenderung menganggap
bahwa pergaulan bebas adalah budaya orang muda jaman sekarang. Mereka merasa
pergaulan bebas adalah hak mereka. Mereka mengatakan sekaranglah waktunya
bergaul sebebas-bebasnya. Hal ini menimbulkan budaya iseng. Daripada dikatakan
tidak gaul, mereka akhirnya bergaul sebebas-bebasnya
-
Faktor Keseimbangan Hidup
Orang muda memiliki potensi,
tenaga, idealisme, semangat yang sedang bertumbuh dan sedang mekar-mekarnya,
termasuk nafsu seksualitanya, dll. Kondisi ini jika tidak didukung
prinsip-prinsip rohani yang kuat, penguasaan diri yang baik, dan pendampingan
dari seorag senior yang handal akan berakibat fatal. Maka banyak kehidupan
orang muda cenderung menjadi liar.
-
Faktor Keyakinan
Ini sebenarnya faktor
terpenting dalam membekali orang muda menjalani hidup. Orang muda yang imannya
tidak handal, memiliki kecenderungan untuk tidak berjalan dalam jalan Tuhan,
termasuk tidak berdoa untuk pergaulan mereka. Sebaliknya yang imannya handal
dan berjalan dalam jalan Tuhan, jelas akan menuai dalam damai sejahtera.
C.
AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI PERGAULAN BEBAS
Secara umum akibat yang
ditimbulkan dari pergaula nbebas ada3,antara lain:
a. Bagi Diri Remaja Itu
Sendiri
Akibat
dari kenakalan yang dia lakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat
merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan
suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Kenakalan
yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai
penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi
mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada
memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan
terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan
estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.
b. Bagi Keluarga
Anak
merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga
apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para orang tuanya
apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan berakibat terjadi
ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan
terputus. Dan tentunya ini sangat tidak baik, Sehingga mengakibatkan anak
remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya
bersama teman-temannyauntuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras,
mengkonsumsi narkoba dan narkotika.Dan menyebabkan keluarga merasa malu serta
kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Yang mana kesemuanya itu
hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi
dalam kehidupannya.
c. Bagi Lingkungan Masyarakat
Di dalam kehidupan
bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa atau para orang
tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang mana nantinya
apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi
panutan bagi kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan
dampaknya akan buruk bagi dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap
remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu
ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki moral rusak. Dan
pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek Dan untuk merubah
semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh
keikhlasan
D. SOLUSI (PENCEGAHAN) PERGAULAN
BEBAS
1.
Meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, maksudnya melakukan ibadah dan selalu
mendekatkan diri kepada sang pencipta .
2.
Memperbaiki
cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam
“kenyataan”, maksudnya sebaiknya
remaja didik dari kecil agar tidak memiliki angan angan yang tidak sesuai
dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan
mampu menanggapinya dengan positif.
3.
Menjaga
keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat,
misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang
dengan kegiatan positif
4.
Jujur
pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang
terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat
dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka
sendiri.
5.
Memperbaiki
cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan
masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak
negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di
sekeliling kita.
6.
Perlunya
remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan.
Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada
diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu
yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif
untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir
panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja
yang terkena HIV & AIDS nantinya.
7.
Anggota
masyarakat juga dapat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan
memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses
keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap
remaja.
8.
Mengisi
Waktu Luang Dengan Kegiatan Menyenangkan
Ada banyak kegiatan positif yang menyenangkan. Mulai dari ikut
eskul sekolah, bakti sosial, mengasah bakat, ikut menjadi relawan saat ada
bencana dan masih banyak lagi lainnya, Kegiatan ini jauh lebih positif daripada hanya bermalas-malasan
dan keluyuran. Pergaulan bebas biasanya dimulai dari kebiasaan remaja yang suka
keluyuran dan berkumpul tanpa tujuan bersama teman-teman.
9.
Memilih
Teman Dengan Cermat
Salah satu cara mengatasi pergaulan bebas adalah dengan jeli
memilih teman. Jika kalian mengamati perilaku teman tersebut tidak baik, segera
jauhi dengan baik-baik. Jangan menoleris sikap tersebut. Sebab jika Anda
terus-menerus menolerir, bisa jadi Anda yang terseret dalam perilakunya yang
tak baik.
10.
Say
No To Pacaran!
Jika belum cukup umur, jangan habiskan waktu dengan hubungan bernama pacaran. Sebab, dalam masa yang labil, remaja cenderung impulsive dan mudah terpengaruh buuk rayu. Pacaran merupakan gerbang yang paling dekat dengan sex bebas. Dan hal ini adalah salah satu signatur dari pergaulan bebas yang tentu merusak individu, generasi muda dan Negara dalam skala yang lebih besar.
Jika belum cukup umur, jangan habiskan waktu dengan hubungan bernama pacaran. Sebab, dalam masa yang labil, remaja cenderung impulsive dan mudah terpengaruh buuk rayu. Pacaran merupakan gerbang yang paling dekat dengan sex bebas. Dan hal ini adalah salah satu signatur dari pergaulan bebas yang tentu merusak individu, generasi muda dan Negara dalam skala yang lebih besar.
11.
Berkegiatan
Di rumah
Meluangkan waktu di rumah merupakan pilihan yang menyenangkan. Anda
bisa lebih dekat lagi dengan anggota keluarga lainnya. Bisa mengehmat ongos
keluar dan juga tenaga tentunya. Ada banyak hal menarik dan bermanfaat yang
bisa Anda lakukan di rumah. Jika tidak ada hal yang penting, tidur sekalipun
jauh lebih baik dibandingkan keluyuran tidak jelas bukan?
12. Memperdalam agama
Pemahaman agama yang baik merupakan cara paling ampuh mengatasi
pergaulan bebas. Agama merupakan benteng paling kokoh yang mencegah seseorang
berbuat hal yang merusak baik bagi diir sendiri maupun orang lain.
13.
Campur
Tangan Pemerintah
Pemerintah wajib mengawal peraturan untuk menertibkan pergaulan remaja. Memberi fasilitas layanan juga sosialisasi agar mereka jauh lebih paham bahaya yang mengintai di balik “kerennya” pergaulan bebas.
Pemerintah wajib mengawal peraturan untuk menertibkan pergaulan remaja. Memberi fasilitas layanan juga sosialisasi agar mereka jauh lebih paham bahaya yang mengintai di balik “kerennya” pergaulan bebas.
14.
Campur
tangan orang tua
Selain itu, orang tua juga harus menjadi penjaga dan pendidik
terbaik bagi anak-anaknya. Mereka yang keluarganya hangat dan harmonis,
cenderung mampu memiliki lingkungan yang baik pula.
0 komentar:
Posting Komentar